Wabup RJM Jadi Bintang Dalam Acara Bintang Sain
Dharmasraya - Dua pertanyaan dilontarkan Wabup Dharmasraya H. Amrizal Dt. Rajo Medan kepada peserta Bintang Sain tingkat SD. Kader Partai Hanura itu menanyakan dimana pusat kegiatan Arung Pamalayu dan Sarasehan Budaya dipusatkan. "Ayo yang bisa tunjuk tangan," kata Wabup yang karib disapa RJM ini. Salah seorang siswi dari salah satu SD di Kecamatan Sitiung menjawab dengan cepat "Pulau Sawah Pak Wabup,". Satu paket besar hadiah diberikan langsung oleh Wabup RJM.
RJM masih punya kesempatan untuk melontarkan pertanyaan yang kedua kalinya. "Coba sebutkan siapa ya g memimpin Arung Pamalayu kemarin," kata RJM. Tiba tiba saja ada salah seorang siswi dari SD di Kecamatan Pulau Punjung yang tunjuk tangan. Tapi kali ini keberanian si anak menunjuk tangan ditolak Wabup. "Ndak bisa. Ndak boleh menjawab," kata RJM. Hadirin kemudian bertanya tanya. Belakangan baru diketahui, bahwa yang menunjuk tangan pertama itu adalah Kanaya, putri kesayangan RJM. "Ooo pantaslah pak Wabup melarang," kata Reno Lazwardi, Sekretaris Dinas Pendidikan yang mendampingi RJM dalam acara tersebut.
Tampaknya Wabup RJM ingin memberi kesempatan kepada peserta lain. Kalau yang jawab Kanaya, pertama pasti benar dan bisa bisa dituding KKN. Kanaya sendiri cuma bisa cemberut lantaran di tolak oleh sang papa. Wabup RJM lalu menunjuk dua orang untuk menjawab. Ternyata kedua dua nya salah. "Nonton ndak kemarin," kata Wabup. Lalu datang satu peserta kemudian menjawab "yang memimpin Arung Pamalayu pak Wabup," kata si anak. Wabup kemudian mengejar "Wabup namanya siapa?". Si anak lalu me yebut "H. Amrizal Dt. Rajo Medan". Seketika RJM tersenyum. "Ini hadiahnya," kepada tiga orang peserta. Walau salah tampaknya masih dapat jadiah.
Sekelumit keseruan di awal acara yang disiarkan oleh Padang TV, sebuah stasiun televisi swasta berkedudukan di Padang. Bintang Sain itu merupakan buah kerjasama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Bank Nagari dan Padang TV. Sudah dikakukan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Nasran Bahzein, Direktur Padang TV, momentum tersebut merupakan wadah penyaluran bakat bagi anak anak berprestasi. "Kalau tidak ada saluran, maka anak anak akan me yakurkan ke jalan negatif," 7kata Nasrian.