Pemkab Dharmasraya Latih 40 Admin Dan Operator Fonter
Dharmasrya,-- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya melaksanakan pelatihan penggunaan aplikasi Fingerprint Online Terintegrasi (Fonter) bagi 40 orang admin dan operator Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di ruang pertemuan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Jumat (21/7).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Dharmasraya, Adlisman, S.Sos, M.Si membuka kegiatan tersebut secara resmi. Turut hadir, Kabid. Komunikasi dan Informasi Publik, Mashuri Thaib, M.Pd, Kabid. Persandian, Khairul Ahmadi, ST, M.Si dan beberapa teknisi Dinas Kominfo Dharmasraya.
Dalam sambutannya, Adlisman menuturkan, secanggih apapun sebuah teknologi, kalau tidak didukung oleh sumber daya manusia yang handal, juga kurang memuaskan hasilnya. Ia menambahkan, kebermanfaatan aplikasi fonter ini sangat tergantung pada integritas, kompetensi dan kejujuran admin/operator SKPD.
"Saya sangat mengharapkan integritas dan kejujuran bapak/ibu admin SKPD, agar sistem yang telah dibangun ini dapat berdaya guna secara efektif dan efisien dalam kerangka meningkatkan etos kerja ASN di lingkup Pemkab. Dharmasraya", imbuhnya.
Pada sesi selanjutnya, teknisi Teknologi dan Informasi (TI) Dinas Kominfo Dharmasraya, Adel Wiratama, S.Kom, M.Cio dan Rife Gurhanadi, S.Kom, menjelaskan, sistem fonter merupakan aplikasi pengambilan absensi secara elektronik. Pada masing-masing SKPD telah dipasang mesin fingerprint yang dikoneksikan dengan server Dinas Kominfo Dharmasraya.
Aplikasi fonter terdiri dari 14 item perintah (menu), antara lain pengaturan flashdisk, data presensi, laporan perhitungan presensi, keterangan karyawan dinas luar/izin, dan download data presensi. Admin kabupaten yaitu Doni Budi Septriadi, S.Kom, M.Si pada Badan Kepegawaian dan Sumber Daya manusia (BKPSDM) dan Indra Kadichan, S.Kep, kasubag tata kelola organisasi pada bagian organisasi Setdakab.
Dharmasraya. Admin kabupaten memiliki otoritas untuk menjalankan semua perintah yang ada dalam aplikasi fonter. Selain itu, terdapat pula admin SKPD, hanya diberi dua jenis otoritas, yaitu meng-insert keterangan ketidakhadiran dinas luar/ izin dan men-download data presentasi bulanan.
Lebih lanjut, Rife menerangkan, aplikasi fonter akan diinstallkan ke dalam laptop masing-masing admin SKPD. Dengan demikian, admin SKPD dapat menginput dan mencetak rekap presensi ASN langsung di kantornya.
"Khusus admin kabupaten, dapat memantau, merevisi dan merekap data presensi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah, karena semua fingerprint sudah terkoneksi dalam jaringan LAN (local area network)," katanya.(mhs)