Pemerintah Tingkatkan Peran Sinergi Media Sosial untuk Aparatur Negara
Jakarta, Kominfo -Menghadapi tahun politik yang marak dengan informasi bohong di tengah masyarakat, Pemerintah meningkatkan koordinasi melalui Sinergi Media Sosial untuk Aparatur Negara (SIMAN). SIMAN yang didirikan sejak tahun 2017 ini bertujuan mensosialisasikan setiap program-program pemerintah kepada masyarakat, hal ini agar masyarakat juga tidak terprovokasi dengan informasi hoaks yang mudah menyebar di platform media sosial.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Adita Irawatimengatakan memasuki tahun 2019 dan menuju bulan April 2019 ketika pelaksanaan diadakan Pilpres dan Pileg, tidak bisa dimungkiri ada dinamika yang lebih menantang bagi aparatur negara dalam melaksanakan tugasnya.
"Momentum hari ini adalah kesempatan uang baik bagi kami untuk saling sumbang pikiran yang bisa kami berikan untuk SIMAN. Tujuan dari SIMAN bagi kami sangat bagus sekali dalam konteks pemerintah berkomunikasi dengan masyarakat," kata Aditadalam acara Rapat Koordinasi SIMAN di Jakarta, Selasa, (15/01/2019).
Sejauh ini, dalam pandangan Adita, masyarakat selalu mendapatkan informasi dan stigma buruk terhadap kinerja pemerintah, baik pemerintahan maupun lembaga-lembaga tertentu. Padahal menurutnya, banyak sekali capaian pemerintah khususnya dalam membangun infrastruktur di seluruh pelosok negeri. Namun masyarakat seakan tidak banyak mengetahui hal itu, justru informasi yang bersifat provokasi di media sosial sehingga muncul pro kontra.
"Saya pikir melalui Rakor SIMAN ini bisa menjadi suatu evaluasi untuk mengubah persepsi Aparatur Negara dan masyarakat bahwa SIMAN ini dibentuk untuk memudahkan pemerintah mensosialisasikan program dan kinerja selama ini kepada masyarakat. Karena bagaimanapun kementerian dan lembaga perlu menyampaikan capaian-capaian yang telah dilakukan," ujar Adita.
Hingga saat ini, SIMAN telah mengadakan 42 pelatihan dalam rangka pemanfaatan media sosial di lingkup kementerian dan lembaga. Selama pelatihan tersebut telah diikuti sebanyak 5.946 peserta. Meskipun dalam perjalanannya, partisipasi Aparatur Negara masih mencapai 30%. Melalui Rakor ini, SIMAN akan lebih meningkatkan lagi peran semua elemen pemerintah.
Adita menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo mengharapkan capaian-capaian pemerintah berdasarkan hasil survei masih terdapat banyak peluang untuk lebih ditingkatkan lagi demi kepuasan masyarakat. Belum lagi di era post truth yang menurut Adita setiap kebenaran dianggap sebagai kebenaran yang sesungguhnya, meskipun belum tentu kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan.
"Algoritma di sosial media kita itu adalah mengikuti interest daripada para penggunanya, jadi kalau penggunanya senang bicara hal-hal kritik tentang pembangunan atau infrastruktur, itu dia akan ikuti terus oleh pembicaraan seputar itu, jadi ini langkah yang baik untuk SIMAN mensosialisasikan capaian pemerintah di media sosial," kata Adita.
SIMAN dibawah koordinasi Kemenko Polhukam bertugas untuk memerangi berita hoaks yang banyak meresahkan masyarakat. Selain itu, digagas sebagai upaya koordinatif dalam menyebarkan informasi positif dari pemerintah seperti layanan dan kebijakan yang dihasilkan pemerintah.