Dharmasraya Menjadi Guru Replanting Sawit
Dinilai berhasil dan sukses sekaligus terbukti mendongkrak perekonomian masyarakatnya dalam bidang perkebunan sawit, dua Kabupaten di Sumatera Barat, yaitu Kabupaten Solok Selatan dan Pesisir Selatan menimba ilmu perkebunan kelapa sawit ke Dharmasraya pada 10/10/19.
Darisman, Kepala Dinas Pertanian Dharmasraya Program reflanting atau peremajaan kelapa sawit di Kabupaten Dharmasraya memasuki babak baru, paska civing melakukan tumbangpohon dan pembersiahan lahan kelompok tani yang menerima bantuan dana reflanting sudah mulai melakukan penanaman tanaman baru di kebun masing-masing.
Darisman dalam jamuan ilmu tersebut, lebih tepatnya ini disebut dengan studi banding untuk saling mengisi dan berbagi dalam pelaksanaan program reflanting." Program reflanting murni untuk kesejahteraan rakyat, bukan kepentingan politik, karena dampaknya langsung dirasakan masyarakat" ungkap Darisman.
Kabid Perkebunan pada Dinas Pertanian Dharmasraya, Martin Effendi, memaparkan juga sedikitnya 3400 hektar yang sudah melakukan MOU kontrak kerjasama pihak ketiga, artinya mereka kelompok tadi sudah melakukan program reflanting. "Ditambah dalam waktu dekat lebih kurang 800 hektar lahan reflanting baru, minat warga sangat tinggi dengan reflanting ini", tutur Martin.
Dalam waktu dekat juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian Dharmasraya, " Kabupaten Pelalauan Riau, dan Sijnjung akan mendatangi Dharmasraya", celetuk Kabid Perkebunan itu. Kemudian
Ia menerangkan manfaatkan dan potensikan lahan dengan baik dengan cara tumpang sari, agar ekonomi masyarakat tetap stabil jelang sawitnya panen nanti.
Kabid Perkebunan Solok Selatan, Wanda, pada kesempatan disela kunjungan lapangan merasa salut dengan Dharmasraya. "Pantas saja Dharmasraya kami dengar sebagai salah satu pengelolaan perkebunan kelapa sawatterbaikdi Indonesia, kami sebagai Kabupaten tetangga banyak berharap diajarkan teori dan cara pengelolaan reflanting, mulai dari segi adm dan prakteknya langsung dilapangan. Humas